Beli Motor Baru Di Bayar Cash Di Persulit, Apakah Ini Permainan Sales Nakal ?

Halo sobat otomotif- fenomena yang sedang ramai diperbincangkan saat ini ketika hendak membeli motor yaitu dipersulitkannya saat mau pengajuan membeli motor dengan pembayaran cash, berbeda dengan konsumen yang sedang pengajuan dengan pembayaran kredit. Hal ini mengakibatkan konsumen ber opini bahwa kasus yang seperti ini adalah permainan dari sales-sales nakal yang mengedepankan keuntungan. apakah benar seperti itu ?

berikut alasan mengapa membeli motor dengan pembayaran cash dipersulit :

1. Keterbatasan Stok Unit

keterbatasan stok menjadi masalah utama dipersulitkannya membeli motor dengan pembayaran cash.apalagi di bulan-bulan ini distribusi penjualan menurun. kalau di jual secara kredit itu kan ada diler dan leasing, nah kalau kita bicara soal leasing, leasing juga punya target setiap bulannya dan kalau tidak mencapai target, karyawan yang ada di dalamnya pasti terkena SP (peringatan). sedangkan dari diler maupun leasing stok unit motorpun terbatas. jadi, hampir semua diler maupun leasing susah menerima konsumen dengan pembayaran cash saat hendak membeli motor. kecuali kalau stok unit banyak mungkin dari pihak diler maupun leasing bisa menerima dengan pembayaran cash. seperti vario 160 yang stok unit barangnya banyak dan kebanyakan diler maupun leasing menerima dengan pembaran cash.

2. Masalah Keuntungan

kalau kita bicara keuntungan di dunia otomotif, pasti yang ada di benak fikiran kita isinya negatif semua. entah itu permainan sales nakal atau apa biar sales untung banyak atau gimana, fikiran semacam ini pasti ada di kepala kita. menurut saya itu wajar. tapi di sini saya sedikit mau memberikan edukasi kepada konsumen tentang masalah ini, saya harap kepada konsumen bisa sedikit mengerti. untuk masalah keuntungan, tentunya dengan di jual secara kredit pastinya mendapat keuntungan yang berbeda di bandingkan di jual secara cash. nah kalau kita bicara keuntungan, mengapa dari diler harus prioritas kredit ? karena distribusi dan penjualan yang menurun di bulan ini. kalau di jual secara cash semuanya dan jarang ada yang kredit, terus bagaimana nih cara menggaji karyawan dan sales-sales nya. Hal ini juga bisa berbahaya buat diler juga.

selanjutnya, bagaimana cara menyikapi opini konsumen terkait tentang sales nakal atau gimana, sebenarnya dari sales pun kalau bisa memilih pastinya lebih senang mendapat konsumen dengan melakukan pembayaran secara cash. karena yang di kejar sales itu bukan keuntungan, melainkan target penjualan yang telah di tetapkan oleh pihak diler maupun leasing. sebenarnya keuntungan dari penjualan kredit itu tidak seberapa kalau di bandingkan dengan rumitnya konsumen yang hendak pengajuan kredit motor. kenapa rumit ? proses kredit yang begitu bertele-tele dan setelah barang kirim, para sales masih memiliki tanggung jawab terhadap barang yang telah di kirim. semisal kalau ada kasus konsumen susah untuk melakukan tagihan angsuran, pasti dari pihak dari pihak diler menyuruh sales untuk menghubungi konsumen tersebut. berbeda halnya kalau melayani konsumen secara cash, apabila persyaratan pemberkasan sudah beres dan unit siap di kirim, tanggung jawab para sales sudah selesai.